Jumat, 26 Juni 2015

Artikel pelajaran Bahasa Indonesia

Pendidikanbahasa Indonesia ialah satu dari beberapa mata pelajaran yang wajib diajarkan sejak dari tingkat pendidikan dasar sampai-sampai pendidikan tinggi. Bakalan tetapi yang amat mengherankan sebagai warga negara Indonesia yang mengenyam pendidikan dan mempelajari bahasa Indonesia masih banyak yang belum tahu dengan tepat bahasa Indonesia tepat secara mulut maupun tertulis. Kasus ini kelihatan dari masih maraknya pelajar yang memiliki nilai Ujian Nasional yang masih sangat rendah.

Bahasa Indonesia ialah bahasa resmi Republik Indonesiadan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus selaku bahasa kerja.



Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia ialah satu dari beberapa dari berlimpah beraneka bahasa Melayu.Penjulukan 'Bahasa Indonesia' diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menjauhkan kesan 'imperialisme bahasa' bilamana nama bahasa Melayu tetap digunakan.Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia yaitu bahasa yang aktif, yang terus menghasilkan kata-kata baru, tepat melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Walaupun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% masyarakat Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi umumnya penuturnya. Sebagian besar masyarakat Indonesia dengan satu dari beberapa dari 748 bahasa yang ada di negara kita selaku bahasa ibu.Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.

Enggak jarang mahasiswa diperlakukan ibarat mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia di Fakultas Sastra dan Bahasa. Setelah 12 tahun belajar Bahasa Indonesia, apakah mereka sudah bisa berbahasa Indonesia dengan benar & benar, tepat menurut tertulis maupun terlisan?

Maka bagaimana dengan kemampuan berbahasa Indonesia mahasiswa S2? Semacam kasusnya mahasiswa D3 dan S1, ternyata sebagian mahasiswa S2 dan S3 pula masih lemah dalam berbahasa Indonesia. Paparan simple di atas menerangkan ketidakmampuan sebagian (besar?) mahasiswa dalam berbahasa Indonesia, dalam kasus ini bahasa goresan pena. Maka apa yang sudah pasti dikerjakan para dosen Bahasa Indonesia yang ternyata tidak semua bergelar sarjana Bahasa Indonesia?

Dengan kata lain, setiap dosen sudah pasti mampu menjabat dosen Bahasa Indonesia. Artikel-artikel opini yang bersangkutan langsung & tak pribadi dengan bahasa Indonesia yang dimuat di media massa cetak pun jangan jua dilewatkan. Dalam konteks tulisan ini, bukan dosen bahasa Indonesia mengajari mahasiswa, melainkan dosen bahasa Indonesia & mahasiswa sama-sama belajar bahasa Indonesia. Bila salah satu upaya ini dapat dilaksakanakan sungguh-sungguh & dengan senang hati oleh para mahasiswa & dosen bahasa Indonesia, maka kita yakin para lulusan perguruan tinggi kita tidak hanya mampu dan terampil berbahasa Indonesia secara terlisan & tertulis, namun pula sungguh-sungguh mencintai bahasa nasional mereka sendiri.

Spinner bahasa indonesia